Sebuah Catatan tentang hidup
hello,
Setelah lama tidak menulis saya menulis kembali, ya saat ini sudah lebih dari beberapa tahun berlalu, sedikit cerita, kehidupan saya tetap berjalan seperti biasa, ga ada yang spesial, kecuali kehilangan pekerjaan, mmempunya buah hati yang sudah berusia 6 tahun, dan menjalani sebagai bapak rumah tangga yang teratur, sambil berjuang untuk membentuk sebuah bisnis baru dengan teman.
Ya, kira-kira seperti itulah hidup, makin menua makin sedikit keinginan untuk menonjol, fokus pada hal-hal tertentu yang lebih manusiawi, lebih memiliki empati, no rebel attention lagi, persemoni yang jelas kan?
merujuk pada teori kausalitas, mungkin ini adalah kausalitas usia, hahahaha
tapi banyak hal yang jadi pembelajaran saya belakangan ini, bagaimana saya yang mulai religius, lebih tenang, tidak meledak-ledak, lebih banyak berkontemplasi, lebih banyak introspeksi diri, tidak menaruh tinggi-tinggi ekspektasi dan banyak hal-hal yang juga berubah secara cara pandang saya selama ini.
Saat ini saya sedang menginap di salah satu hotel di jakarta, setelah beberapa hari sebelumnya saya kehilangan salah satu paman saya yang sangat baik. Ya begitulah hidup dengan dinamika, semua hal akan berubah pada waktunya, dan akan mati pada waktunya.
Saya juga merasa makin kesini perkembangan dunia makin memperihatinkan, dan yang sebelumnya mungkin saya hanya menjaga diri saya sendiri, saat ini saya mulai memikirkan bagaimana menjaga orang lain, ya betul, keluarga kecil saya. masalah silih berganti, tapi tanpa itu apa artinya hidup bukan?
Mungkin saya akan mulai sering menulis lagi belakangan ini, itu pun kalau tidak lupa. Hahaha
Setidaknya masih ada sebuah sisa pedagog yang saya dapatkan dari sebuah pembelajaran hidup
Setelah lama tidak menulis saya menulis kembali, ya saat ini sudah lebih dari beberapa tahun berlalu, sedikit cerita, kehidupan saya tetap berjalan seperti biasa, ga ada yang spesial, kecuali kehilangan pekerjaan, mmempunya buah hati yang sudah berusia 6 tahun, dan menjalani sebagai bapak rumah tangga yang teratur, sambil berjuang untuk membentuk sebuah bisnis baru dengan teman.
Ya, kira-kira seperti itulah hidup, makin menua makin sedikit keinginan untuk menonjol, fokus pada hal-hal tertentu yang lebih manusiawi, lebih memiliki empati, no rebel attention lagi, persemoni yang jelas kan?
merujuk pada teori kausalitas, mungkin ini adalah kausalitas usia, hahahaha
tapi banyak hal yang jadi pembelajaran saya belakangan ini, bagaimana saya yang mulai religius, lebih tenang, tidak meledak-ledak, lebih banyak berkontemplasi, lebih banyak introspeksi diri, tidak menaruh tinggi-tinggi ekspektasi dan banyak hal-hal yang juga berubah secara cara pandang saya selama ini.
Saat ini saya sedang menginap di salah satu hotel di jakarta, setelah beberapa hari sebelumnya saya kehilangan salah satu paman saya yang sangat baik. Ya begitulah hidup dengan dinamika, semua hal akan berubah pada waktunya, dan akan mati pada waktunya.
Saya juga merasa makin kesini perkembangan dunia makin memperihatinkan, dan yang sebelumnya mungkin saya hanya menjaga diri saya sendiri, saat ini saya mulai memikirkan bagaimana menjaga orang lain, ya betul, keluarga kecil saya. masalah silih berganti, tapi tanpa itu apa artinya hidup bukan?
Mungkin saya akan mulai sering menulis lagi belakangan ini, itu pun kalau tidak lupa. Hahaha
Setidaknya masih ada sebuah sisa pedagog yang saya dapatkan dari sebuah pembelajaran hidup
Comments
Post a Comment